Tuhan, aku kerdil untuk memahami sebuah makna dalam untaian baris kata-kata dan berbagai penafsiran selalu dangkal terlebih dalam perihal cinta setahun bukan waktu yang singkat untuk menjalani kehidupan tanpa cinta dari seorang peri ataupun putri raja, satu tahun kiranya cukup bagiku untuk membungkus rapi kenangan dan menguncinya sehingga aku dapat berjalan tanpa membuka kenagan itu. aku sediakan pula lembar kosong untuk gadis manja yang ku temui dalam panasnya matahari dan riuhnya angin tepat di gedung utama kampus terutama di pulau terpenci…
Malam pertama ketika aku berkunjung kerumah sederhanamu di perantauan, 19.30 setelah isyak tepat para jama’ah keluar dari masjid aku nyalakan mesin dan keluar dari rumah perlahan roda berputar berpadu seirama dengan gerak pergelangan tangan, satu persatu pakaian putih lengkap dengan sarung dan sajadah terpasang di pundak kulewati dengan santainya, satu dua dari pereka kusapa dengan senyuman. Malam yang sunyi dan jalanan kamal nampak lenggang di pukul 19.30 ba’da sholat isya’ hanya sesekali lewat sepeda matic plat M. full gas mulai aku meniru …
Social Plugin