Lampu-lampu kota telah dinyalakan pertanda babak baru akan segera datang, hutan beton yang dulu kupandang di setiap dinding kelas kini aku saksikan dengan mata telanjang. Pandanganku pulai terfokus pada cahaya paling terang diantara puluhan cahaya yang menggantung di sepanjang jalan. Sepertinya lampu itu memang sengaja dinyalakan lebih terang, aku menerka-nerka sembari berusaha membuyarkan lamunan. Sementara jauh di ujung trotoar aku melihat banyak gadis seusiaku berjajar seperti menunggu jemputan. Benar saja satu demi satu gadis itu me…
Social Plugin