Mahasiswa
Sopankah
saat aku mengatakan mereka hanyalah kumpulan masyarakat terbuang?
Atau
aku harus berkoar, melantunkan nada hormat kepada mereka yang katanya sedang
mengenyam pendidikan.
Banyak
yang menyanjungnya sebagai lidah penyambung perjuangan kaum ploretar.
Berdandan
necis bagai penyanyi papan atas
Namun,
adapula yang berdandan brangsakan
seolah-olah
berperan sebagai seorang seniman yang tengah berjuang
namun,
pantaskah aku bilang mereka sebagai prajurit penerus perjuangan?
Pergi
pagi, pulang malam. Dengan membawa tas dan buku sebagai pajangan
Ada
yang lucu. Mereka berkumpul berlagak menjadi anggota dewan yang sedang diskusi
perihal sebuah kebijakan.
Apakah
aku harus menyanjung mereka dengan sebutan penyambung lidah kaum ploretar?
Ketika
aku melihat mereka berjalan pelan menenteng gitar usang, dengan lembaran lirik
perjuangan tergenggam erat di tangan
Didepan
bingkai htam mereka bersenandung dengan nada-nada reformasi, seolah-olah ini
zaman perjuangan
Apakah
aku harus menyanjung mereka dengan sebutan penyambung lidah kaum ploretar?
Ketika
aku meliht mereka saling ta’aruf dalam kos remang-remang
Seolah
saling berdiskusi mengenai strategi perang
Berahir
dengan gandengan tangan dan rangkulan, mungkin mereka sedang bersemangat
menyatukan visi untuk esok berperang.
Apakah
aku harus menyanjung mereka dengan sebutan penyambung lidah kaum ploretar?
Ketika
aku melihat mereka turun kejalan berbekal kertas dengan goresan tinta putih
kental sisa perjuangan semalam
layaknya
rentenir yang sedang menagih hutang, berteriak memekikkan kata merdeka dengan
lantang, seolah merasakan klimaks yang tak tertahan
Apakah
aku harus menyanjung mereka dengan sebutan penyambung lidah kaum ploretar?
Ketika
aku melihat mereka bersenandung dalam kedai kopi dan makanan
Bagai
kaum prancis yang sedang merumuskan ruang publik sebagai media pemberontakan
Atau
memang benar, mereka diskusi tentang negara dan kaum ploretar yang
termarjinalkan?
Atau
mungkin mereka sekedar hutang minuman karena menunggu uang kiriman?
Apakah
aku harus menyanjung mereka dengan sebutan penyambung lidah kaum ploretar?
Ketika
aku melihat mereka didepan laptop dengan jemari mengotak atik tombol kyboard
Apakah
mereka sedang merumuskan naskah pidato?
Atau
mereka sibuk menyalin pidato seseorang?
Apakah
aku harus menyanjung mereka dengan sebutan penyambung lidah kaum ploretar?
Mataku
terkadang terbuka, saat aku melihat mereka memakai jubah hitam dengan blangkon
aneh menempel dikepala
Apakah
mereka yang disebut penyambung lidah kaum ploretar?
Atau
itukah bagian dari kaum ploretar yang bingung akan pekerjaan?
Oleh:
Abd.Rohman
Sbtu
06/06/2015
0 Comments