Finalis Pangeran dan Puter Lingkungan Hidup 2015 ajak pengunjung Taman Flora Konsumsi Ramah Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

seven billion dreams, one planet, cosume with care” ( tujuh milyar manusia dengan segala keinginannya, menghuni satu bumi) menjadi tema kampanye Tunas Hijau bersama finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2015 dalam memperingati hari bumi sedunia. Pentingnya untuk memperingati hari bumi ini dikarenakan pola perilaku konsumsi manusia yang melewati batas wajar, sehingga perlu adanya penyadaran bagi masyarakat dunia untuk pola perilaku ramah lingkungan, ditambah dengan isu sampah plastik yang diperkirakan sejak tahun 2006 terdapat 9,6 juta ton sampah plastik yang dihasilkan dari pola konsumsi masyarakat di surabaya dan diperkirakan akan bertambah setiap tahunnya.

Menurut Yongki Dwi prasetiyo aktivis Tunas Hijau, mengaca dari berbagai isu lingkungan seperti menumpuknya sampah plastik di kawasan samudra pasifik dan banyaknya konsumsi sampah yang dihasilkan masyarakat setiap harinya untuk itu perlu adanya aksi nyata untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pola perilaku ramah lingkungan, terlebih dalam momen hari lingkungan hidupsedunia. Bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia tersebut Tunas Hijau dan para finalis pangeran dan puteri LH 2015 melakukan aksi nyata bertempat di kebun bibit bratang surabaya, jum’at 05/06 siang.


Para finalis Pangeran dan puteri lingkungan hidup 2015 
mengarak pohon harapan keliling taman flora

Diawali dengan pembuatan poster oleh para finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2015 bertemakan pola perilaku ramah lingkungan, selanjutnya anak-anak yang rata-rata berusia 11 tahun tersebut melakukan aksi kirab “pohon harapan” (pohon tanpa daun) keliling taman flora dengan membawa poster guna mengajak pengunjung untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “kami memberitahu pada pengunjung taman flora kalau ini hari bumi, kami juga menjelaskan tentang perilaku ramah lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya dan mematikan listrik jika tidak dipakai atau disiang hari..” ujar Clivyne Euginia Charles yakni finalis puteri lingkungan hidup 2015 dari SDK Santa Theresia II

Selanjutnya, para finalis memberi selembar kertas berbentuk daun kepada pengunjung taman flora sebagai media tulis, guna menuliskan harapan pengunjung terhadap bumi yang mereka tempati saat ini. Tidak lepas dari itu, pengunjung diberi kesempatan untuk menempelkan daun harapan tersebut pada pohon harapan yang mereka bawa. “setelah kami memberi sosialisasi tentang perilaku ramah lingkungan, terus pengunjung kami beri kertas berbentuk daun untuk ditulisi harapan bagi bumi dan di tempelkan ke pohon ini..” ungkap Nigel Regina Dwi P siswi SDN Kandangan 1-21.
Clivyne Euginia Charles bersama finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup yang lain
 memasang daun di pohon harapan


Menurut Luluk imamah guru SDN Krembangan, aksi kampanye tersebut sangat baik dan dapat menjadi sarana untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup agar lebih lestari, dengan mengajak anak-anak sebagai mediator adalah cara yang sangat cerdik untuk memberi peringatan kepada pengunjung taman flora yang rata-rata anak remaja dan orang dewasa dengan peringatan daari anak-anak, orang dewasa akan malu. “anak-anak mengajak pengunjung untuk melakukan hemat energi dan mengajak untuk membawa kantong belanja jika belanja agar mengurangi konsumsi plastk..” sambung Luluk Imamah guru SDN Krembangan


Senada dengan Luluk, menurut Suud Kevin aktivs Tunas Hijau, aksi nyata berupa kampanye lingkungan tersebut memiliki pesan kepada seluruh masyarakat dunia agar lebih mencintai bumi dengan mengkonsumsi barang yang ramah lingkungan, dengan aksi kecil berupa kampanye yang dilakukan anak-anak finalis pangera dan puteri lingkungan hidup 2015 akan mampu menyadarkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. “anak-anak finalis pangeran dan puteri lingkungan hidup 2015 kami berikan kesempatan untuk sosialisasi dan mengingatkan kepada masyarakat terutama pengunjung taman flora untuk melakukan perilaku ramah lingkungan, agar pengunjung tergugah hati jika anak-anak yang mengingatkan mereka...” pungkas Suud Kevin aktivis Tunas Hijau. (Rohman)

Post a Comment

0 Comments