Pasar Wiyung Surabaya di Grebek Sekolah Tim Ecopreneur

SURABAYA- Pasar Wiyung yang bertempat di Jl. Raya Menganti Wiyung menjadi sarana aksi dan kreasi  bagi sekolah-sekolah ecopreneur, mendapat callenge pekan sembilan, mereka ditantang melakukan grebek pasar bersama tim sekolah ecopreneur lainnya, menariknya, mereka harus melakukan kampanye lingkungan hidup kepada pedagang dan pengunjung pasar di sela-sela grebek pasar tersebut supaya pedagang dan pengunjung lebih peduli akan lingkungan (08/05). adapun sekolah yang berpartisipasi dalam grebek pasar dan kampanye lingkungan tersebut diantaranya, SMP 40, SMP 28, SDN Sambikerep II, SDN Sumur Welut III, SDN Pradah Kalikendal I dan SMP 36 Surabaya.
Bagi SMA 40 grebek pasar sudah menjadi kegiatan yang melekat pada diri mereka, pasalnya sebelumnya mereka juga melakukan grebek pasar di pasar-prasar tradisional di sekitar sekolah mereka. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya sampah organik yang mereka dapatkan di pasar Wiyung, ada 10 karung sampah organik yang mereka hasilkan dari pasar Wiyung tersebut. Menurut Yusuf Afandi yakni salah satu siswa SMP 40, mereka mampu menghasilkan 10 karung sampah organik dikarnakan start untuk grebek pasar di pasar wiyung mereka mulai sekitar jam 06.00 pagi, lebih awal dari sekolah lainnya. “kami mulai dari jam 6 pagi mas, makanya kami dapat banyak...” tegas Yusuf.
                                         Foto Bersama sebelum melakukan grebek pasar 

Berbeda dengan tim ecopreneur SMP 40, bagi SDN sambi kerep II, mereka hanya mampu mendapatkan sampah organik 2 karung, namun uniknya, mereka mampu menjadi pusat perhatian pedagang dan pengunjung pasar Wiyung, pasalnya, cara berkampanye lingkungan yang mereka gunakan terbilang unik, yakni dengan menggantungkan papan di leher bertuliskan slogan ajakan untuk mengurangi sampah plastik. “orang-orang banyak yang melihat kami, mereka membaca tulisan di papan kami...” ujar Rachel Audita, salah satu siswi SDN Sambi kerep II. “memang kami sengaja menulis slogan seperti itu, agar lebih mudah di baca, menyelam sambil minum air, kita bisa kampanye sekaligus mengambil sampah organk...” jelas Sudarmawa, guru lingkungan SDN sambikerep II.
                                         Sekolah ecopreneur Surabaya, mengajak pedagang pasar wiyung Surabaya
                                         Untuh Peduli lingkungan

Semakin siang semakin banyak sekolah yang datang untuk meramaikan acara grebek pasar di pasar Wiyung tersebut, seperti SMPN 28, meski mereka datang sekitar pukul 09.00 wib namun antusias untuk melakukan aksi grebek pasar tidak surut, setelah tiba di lokasi mereka membentuk tim dengan membagi siswa-siswinya menjadi dua kelompok, kelompok pertama bertugas untuk mengambil sampah organik dan an organik sedangkan kelompok ke-2 bertugas untuk kampanye lingkungan hidup kepada pedagang dan pengunjung pasar Wiyung Surabaya.
SDN Sumur welut III menunjukkan hal yang sama, datang secara bersamaan dengan SMPN 28 mereka dengan antusias menyerbu stand pedagang untuk mencari sisa-sisa sampah organik, “kami dapat 2 karung sampah tapi masih campur, sampah organik dan an organik...” ungkap Novianti Widian Selasaleh yakni siswi SDN Sumur welut III. Sampah-sampah yang masih bercampur tersebut kemudian akan dipilah kembali untuk memisahkan sampah yang dapat di jadikan kompos dan sampah yang dapat di daur ulang. “Setelah grebek pasar ini, kami akan pilah dulu sampahnya, karna anak-anak tadi belum sempat memilah...” jelas Siti Rahayu, guru lingkungan SDN Sumur Welut III.
Tantangan ecopreneur pekan 9 ini menjadi keseruan bagi sekolah ecopreneur, dengan melakukan grebek pasar dengan disisipi kampanye lingkungan hidup mampu membentuk kekompakan antar sekolah, sehingga mereka dapat menyelesaikan grebek pasar dengan baik.”kami senang grebek pasar kali ini, seru...” ungkap Davina Belva siswi SDN Pradahkalikendal I. Senada dengan Davina, Ahmad April siswa SMPN 36 menuturkan, kegiatan grebek pasar kali ini berasa istimewa dengan peserta yang banyak dan dari berbagai sekolah, sehingga grebek pasar menjadi ramai dan cepat. (Rohman)




Post a Comment

0 Comments